1. Apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri?
Jawab:
Menurut definisi dari berbagai sumber, kepakaran merupakan suatu penguasaan pengetahuan di bidang tertentu. Ada juga yang mengatakan bahwa kepakaran merupakan pemahaman yang luas dari tugas atau pengetahuan spesifik yang diperoleh dari pelatihan, membaca dan pengalaman. Jika dari definisi kepakaran saja maka dapat diambil definisi kepakaran dari seorang sarjana teknik industri merupakan suatu pemahaman yang luas dari pengetahuan yang spesifik berdasarkan pelatihan, membaca dan pengalaman dari sarjana teknik industri. Perlu diketahui pula apa definisi dari sarjana teknik industri untuk mengetahui apa sebenarnya kepakaran dari seorang sarjana teknik industri. Sarjana teknik industri diarahkan untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat dan sistemik dengan pendekatan multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan teknik industri. Keilmuan teknik industri sendiri merupakan keilmuan teknik yang unik karena telah mengandung pendekatan multi-disiplin dalam pendefinisian keilmuannya. Definisi teknik industri menurut Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah teknik industri berfokus kepada perancangan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan dan energi untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sebuah sistem terintegrasi, oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang matematika, fisika dan ilmu-ilmu sosial serta prinsip dan metodologi teknik/rekayasa. Jadi kesimpulannya adalah kepakaran dari seorang sarjana teknik industri merupakan pemahaman yang luas dari seorang sarjana teknik industri berdasarkan pengetahuan dan pengalaman dimana seorang sarjana teknik industri memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat dan sistemik dengan pendekatan multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan teknik industry, fokus pada bidang perancangan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan, dan energi untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sistem terintegrasi tersebut.
2. Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA menurut kalian dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa) ?
Jawab:
a. Pendendam: orang yang pendendam akan susah untuk memaafkan terlebih melupakan kesalahan orang lain. Hal tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi hubungan dengan orang di sekitarnya.
b. Tempramental: orang dengan karakter tempramental cenderung akan dengan mudah menghujat dan menyalahkan orang lain dengan cara yang tidak beretika seperti membentak, memaki ataupun berlaku kasar dan lain-lain.
c. Sombong: kesombongan adalah hal yang paling dibenci dalam lingkungan masyarakat. Seseorang yang sombong selalu merasa dirinya paling hebat sehingga dengan sengaja sering melontarkan atau melakukan tindakan yang dapat merendahkan dan menyinggung orang lain.
d. Iri hati: seseorang yang iri hati tidak akan senang jika melihat orang lain senang dan justru akan senang jika orang lain sedang mengalami kesusahan. Sehingga tanpa disadari orang yang iri hati akan melakukan berbagai cara untuk selalu menjadi “lebih” dibandingkan dengan orang lain.
e. Egois: seorang dengan karakter egois cenderung mengutamakan kepentingan dirinya sendiri di atas kepentingan orang lain dan selalu menganggap dirinya yang paling benar.
3. Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja ! (beri 5 contoh dan analisa)
Jawab:
a. Aktivitas yang tidak beretika dalam bekerja yang pertama adalah kerap kali datang terlambat. Pada lingkungan kerja seperti apapun, datang terlambat merupakan tindakan yang tidak patut untuk dilakukan. Biasanya akan ada sanksi untuk seseorang yang datang terlambat.
b. Aktivitas yang tidak beretika dalam bekerja yang kedua adalah melakukan kegiatan yang semestinya tidak dilakukan dalam bekerja seperti tidur, bermain game, makan-minum bukan pada jamnya. Kegiatan ini biasanya mendapatkan toleransi dari berbagai lingkungan kerja.
c. Aktivitas yang tidak beretika dalam bekerja ketiga adalah membocorkan rahasia perusahaan tempat bekerja. Di luar negeri, sering terjadi perselisahan karena ada yang membocorkan rahasia perusahaan sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
d. Aktivitas yang tidak beretika dalam bekerja keempat adalah tidak mengikuti aturan yang terdapat di lingkungan kerja.
e. Aktivitas yang tidak beretika dalam bekerja kelima adalah tidak bertanggung jawab dengan pekerjaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar