Peran
Keluarga Dalam Pembangunan Bangsa Indonesia
Peran keluarga
yang saya ketahui dalam pembangunan bangsa indonesia yaitu bagai mana cara kita
menunjukan yang terbaik untuk bangsa kita maka dari itu kita sebagai warga
negara yang baik atau pelindung keluarga atau warga negara yang baik kita
janganlah memandang sebelah mata karena kalau seandainya kita memandang sebelah
mata maka keluarga kita akan pecah belah atau hancur.
Kalau kita berbicara masalah karakter bangsa, maka ini akan
menyentuh aspek pendidikan dan sosialisasi individu sejak dilahirkan sampai
dewasa. Institusi keluarga dan pranata sosial yang ada (sekolah, agama, budaya)
menjadi hal yang penting untuk diperhatikan agar penanaman moral individu dapat
terlaksana. Hal tersebut sesuai dengan yang dikatakan Lord Channing bahwa “The
great hope of society is individual character” (Harapan besar masyarakat
adalah kualitas akhlak setiap individu).
Pembangunan karakter berkaitan dengan pembentukan kepribadian
individu-individu sejak dini dari dalam keluarga, dan sekolah. Peran keluarga
dalam pendidikan, sosialisasi, dan penananam nilai kepada anak adalah sangat
besar. Keluarga kokoh adalah keluarga yang dapat memciptakan generasi-generasi
penerus yang berkualitas, berkarakter kuat, sehingga menjadi pelaku-pelaku
kehidupan masyarakat, dan akhirnya membawa kejayaan sebuah bangsa.
Ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa “wanita adalah tiang
negara”. Hal ini mirip dengan teori sosiologi yang telah diungkapkan di muka
mengenai “keluarga adalah fondasi masyarakat”. Artinya di sini peran wanita
dalam keluarga sangat penting sekali. Karena proses pembentukan kepribadian
seorang anak sudah dimulai sejak awal kehidupan, bahkan sejak anak masih dalam
kandungan. Ada beberapa kebutuhan fundamental yang harus dipenuhi seorang anak
agar dapat berkepribadian baik, dan ini semua sangat tergantung pada peran
perempuan sebagai ibu.
Lingkungan yang tidak menyenangkan (penuh dengan stress) akan
mempengaruhi kepribadian anak. Hubungan yang tidak bak antara pengasuh dan anak
akan meningkatkan kebutuhan protein anak, dan cenderung menurunkan nafsu makan
anak, sehingga asupan makanan menjadi lebih sedikit, padahal anak memerlukan
makan yang lebih banyak ketika sedang stress. Sebaliknya lingkungan pengasuhan
yang menyenangkan akan meningkatkan aktifitas sisetem organ-organ yang sedang
berkembang, dan selanjutnya daya serap gizi akan lebih baik, sehingga proses
tumbuh kembang bisa mejadi optimal.
Komitmen orang tua dalam pengasuhan anak sangat diperlukan karena
optimalisasi semua aspek tumbuh kembang individu pada tahun-tahun pertama
kehidupannya sangat tergantung pada stimulasi yang diberikan orangtua. Salah
satu contoh yang bisa ditunjukkan adalah kaitan antara stimulasi yang diberikan
orang tua dengan perkembangan bahasa
dan perkembangan pemahaman dunia.
Agar anak tumbuh dan berkembang dengan optimal, dibutuhkan waktu,
tenaga, pikiran, pengetahuan, kesabaran, dan sikap yang konsisten dari
pengasuh, dalam hal ini orang tua. Pada tahun-tahun pertama kehidupannya,
seorang anak membutuhkan orang yang selain berkualitas, juga yang senantiasa
siap membantunya kapanpun diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar